Refleksi 2 Dasawarsa Menikmati Manis Pahitnya Dunia

Attention : Sebelum membaca postingan ini,dihimbau bagi penderita pegelbacaartikelpanjangistis untuk tidak membaca artikel ini,terima kasih.

Tak terasa beberapa hari lagi atau malah beberapa jam lagi diri ini genap 20 tahun numpang hidup di bumi. Tentu banyak berbagai kisah cerita yang didapat dan dilalui mulai dari masa lugu belum mengenal ipod hingga kini yang tersambung dengan hotspot.

Yah...23 april adalah check point hidupku,berusaha menyambung hidup walau melihat kenyataan ketika ulang tahun tiba bukanlah usia yang bertambah,melainkan usia berkurang dan semakin dekat dengan malaikat maut-Nya yang setiap saat siap untuk menjemput. Sebenarnya tidak banyak harapan yang tersemat dalam mencapai check poin yang kesekian ini. Hanya harapan klasik yang didamba,berdoa kepada-Nya agar selalu dimudahkan setiap langkah kaki ini menapak hingga kelak kembali pada-Nya.



Mungkin ada beberapa kisah hidupku yang perlu sedikit dibuka agar teman lebih mengenal dan tahun siapa diri ini sebenarnya.

20 tahun yang lalu lahir bayi imut (narsis),yang merepotkan seisi rumah bersalin karena kehadirannya ditungguin oleh hampir semua keluarga besar dari ayah maupun ibu sehingga agak sedikit mengganggu pengunjung dan pasien lain yang pada saat yang sama menunggu generasi baru menyesaki dunia.Lahir dengan nama yang panjang dan penuh arti,"Ferry Apriliyanto Hariyadi". Entah apa maksud dari kata Ferry,yang pasti nama tengahnya sudah dapat dipastikan artinya bahwa lahir di bulan mei (eh april deng..^^).

Singkat cerita,saya berada di kota gudeg ini hanya beberapa bulan dan tidak berselang lama dibawa ke timor - timur yang sekarang bernama timor leste) dikarenakan orang tua mendapat tugas sebagai PNS (guru-red).Di bumi lorosae ini (anehnya pakdhe,bulek juga ditugaskan di daerah yang sama,jadi tidak terlalu menjadi orang asing di rantau) saya hidup selama kurang lebih 7 tahun,mulai TK hingga SD kelas 5.Ketika memasuki tahun 1999 saya dititipkan di solo untuk melanjutkan pendidikan sekolah dasar yang pada saat itu tepat terjadi konflik referendum (menuntut kemerdekaan) dari pihak pribumi.

Di bumi lorosae banyak kisah yang saya alami (90%nya rasisme,10%nya ditabung aja de..^^). Meskipun tak banyak hal yang layak untuk dikenang,namun disetiap jengkal tanah pasti terdapat hikmah yang ada. Dari tanah itu saya banyak belajar tentang bagaimana perjuangan bertahan hidup ditengah lingkungan yang tidak begitu menyenangkan dan lain sebagainya. Untungnya saudara rantau yang berasal dari kota kelahiran saya juga banyak sehingga sedikit mengobati perasaan tidak menyenangkan tersebut.

Selanjutnya pasca perang saudara saya tiba di kota yang terkenal dengan bengawan yang mengalir dipinggirnya untuk melanjutkan pendidikan sekolah dasar hingga lulus dan selanjutnya menetap permanen hingga sekarang di kota asal saya ini. Solo bisa dibilang adalah kota transit (singgah) saya,sehingga tidak banyak hal yang tertinggal dalam ingatan ini. Berselang satu tahun setelah menyelesaikan pendidikan di solo,kemudian saya pindah kejogja beserta keluarga yang telah menyelesaikan berbagai macam administrasi untuk pindah dari bumi lorosae ke yogyakarta.

Hal kurang menyenangkan pertama yang saya terima adalah kepindahan orang tua ke kota ini (jogja) tidak membuat semua berjalan mulus seperti yang diharapkan. Orang tua terpaksa menerima penugasan jauh dari kampung asal mereka (Jl.Kaliurang km.10),yaitu didaerah sedayu dan godean. Pada saat itu kami sekeluarga terpaksa mengontrak sebuah rumah bertipe 21 di belakang universitas wangsa manggala (sekarang universitas mercubuana) yang beralamatkan di Jl.wates km.10 argomulyo sedayu bantul.

Kenangan yang melekat dalam ingatan saya ketika mengontrak rumah disana adalah diharuskan bangun jam 3 pagi dan berangkat sekolah sebelum subuh (jam 4 pagi) menuju ke sekolah saya yang beralamatkan di Jl.Kaliurang km.5,5 (SMP N 5 DEPOK YK). Sebuah perjalanan yang cukup jauh dengan berganti angkutan sebanyak 3 kali dan dipastikan ketika pulang sekolah sampai dikontrakan pas dengan berkumandangnya adzan shalat isya'. Aktivitas tersebut saya jalani setiap hari selama 7 bulan sampai akhirnya pindah menuju rumah baru yang hanya berjarak 4km dari sekolah saya.

3 tahun berlalu saya menuntut ilmu di SMP,banyak hal dan pengalaman yang saya dapatkan,tetapi kebanyakan adalah non-pelajaran. Saya sempat menjadi Ketua OSIS, komandan TONTI dan sampai sekarang masih menyempatkan diri untuk mampir dan melihat bagaimana perkembangannya. Selepas SMP,ketika itu masuk SMA tidak lagi menggunakan NEM tetapi tes tertulis untuk menyeleksi siapa saja calon siswa - siswi yang berhak masuk menjadi siswa baru. Pilihan saya jatuh pada SMA N 4 Yogya dan singkat cerita saya diterima tanpa halangan yang berarti dan disinilah banyak pelajaran kehidupan yang mampir dikehidupan saya.

SMA N 4 Yogya banyak memberikan pengalaman yang cukup berarti,mulai dari sahabat,ilmu dan cinta pertama saya yang kini entah apa yang membuatnya pergi jauh. panjang jika diceritakan disini,tapi intinya banyak pengalaman mulai dari organisasi,kepanitiaan dans sebagainya. Sungguh banyak kenangan yang tertinggal disana dan hingga saat ini saya masih menyempatkan diri sekedar jajan sego teri (ayo dab reuni terine simak/mbak ikem...ho3..) sambil menikmati memori - memori tersebut.

Mungkin hanya ini yang dapat saya tulis disini dan untuk cerita masa kuliah sebaiknya tahun depan saja karena sekarang saya masih duduk di bangku kuliah jurusan akuntansi fakultas ekonomi universitas islam indonesia yogyakarta. Insya allah pada anniversary tahun depan akan saya kupas tuntas setajam clurit...ho3...

Atas perhatian dan atensi dari para pembaca saya ucapkan terima kasih. Semoga kebaikan selalu menyertai kehidupan kita.

3 komentar:

adit mengatakan...

MET ultah yow......, nyet..........,rasah sedih fer....., aq dadi terinspirasi nggawe film goro2...., moco biografimu...., ko tak nyewo....budi anduk.., nggo meranke kowe..., wkkwkkk......peace..., met ultah prend.....

Rusa Bawean™ mengatakan...

semangat terus mas...
:)

Vichu mengatakan...

Cing, kamu tuh penuh misteri, harus dikorek-korek dulu baru ketauan semua... atau harus nunggu kamu koar-koar dulu baru tau kamu... haahhahaa..... :))

Posting Komentar