Bisnis Baru Semangat Baru

Bulan ramadhan terkadang membawa sesuatu yang tak terkira dan tak pernah terduga, baik itu berhubungan dengan kehidupan duniawi maupun laiinnya. Kali ini saya mendapatkan hikmah dari awal ramadhan dengan sebuah peluang bisnis yang mungkin menjadi starter dari semangat enterprener berikutnya.

Seorang kawan dari jarak beberapa rumah menawarkan sebuah konsep bisnis yang awalnya ragu untuk mengikuti dan mempelajarinya karena beberapa jenis yang sama pernah saya coba beberapa tahun yang lalu dan mungkin memang belum jodoh untuk berkembang bersama. Namun dengan sedikit demi sedikit pemahaman dan  keterbukaan akhirnya saya terhipnotis untuk "ngikut".


Syahdan, modal awal yang saya investasikan belum seberani sekarang ini (Rp 1,4 juta), masih dengan langkah yang hati-hati karena trauma masa lalu, tetapi pada akhirnya saya putuskan harus berani jika ingin berkembang lebih lanjut lagi. Keeseokan paginya kami mulai membicarakan tentang penambahan modal yang akan saya tanamkan dan mengharapkan berkembang.

Kucuran dana pun mengalir dan modal tamabahan sebesar Rp 11,2 juta terbang mencari penghidupannya. Setelah melihat dan mengamati selama beberapa hari kedepan, muncul sebuah titik dimana kelihatannya bisnis ini bakalan berkembang dan insya allah cepat balik modalnya. Hari ini genap 3 minggu saya mengikuti program tersebut dan invest yang saya tanamkan sudah kembali sebesar 20%...waww.....

Dengan melihat trend yang positif seperti sekarang ini, saya semakin yakin dan bersemangat untuk terus menjalankan dan mengembangkan bisnis ini kearah yang lebih baik lagi, perencanaan selanjutnya ekspektasi pengembalian modal seutuhnya 2 bulan kedepan dan keuntungan 15% setiap dua minggu setelah BEP, insya allah.

Banyak kawan juga yang menanyakan sebenarnya apa bisnis yang saya jalankan ini. Namun setelah saya ceritakan memang sedikit dari mereka yang tertarik dan berusaha menggali informasi lebih dalam lagi. Maklum namanya juga sebuah bisnis yang membutuhkan investasi berupa "cash money" jika ingin bergelut didalamnya, bukan sebuah bisnis mimpi yang tidak bermodal atau modal seadanya saja yang sering diiklankan melalui internet maupun media komunikasi lain.

Jadi kesimpulannya, untuk memulai suatu bisnis kita memang perlu terbuka dengan sesuatu yang baru atau sesuatu yang sebenarnya usang namun berprospek dan meyakinkan untuk dijalankan, karena kerugian dari memulai suatu usaha bukan terletak pada materi yang hilang namun waktu yang hilang dan peluang karena tidak bisa menerima suatu peluang atau informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar