Ramadhan Penuh Kenangan

Sebentar lagi kita memasuki bulan suci ramadhan kawan, masih ingatkah kalian? Ramadhan setidaknya memberikan sedikit pendelay'an (pengereman) atas segala hawa nafsu yang mungkin terbebas lepas diwaktu bulan-bulan sebelumnya. Ada yang menyebutnya bulan yang penuh berkah, bulan melatih diri dan lain sebagainya, namun bagi saya pribadi ramadhan adalah bulan dimana kita bisa bersenang-senang, merajut cinta dengan-Nya, mesra.
Banyak ritual yang sering dilaksanakan sebelum ramadhan, sebut saja "padusan" bagi masyarakat sekitar daerah saya dan sadranan. Ritual yang sebenarnya tak ada kaitannya dengan syari'at atau perintah allah maupun tuntunan nabi, tetapi tak apalah untuk menyemarakkan ramadhan sepanjang tidak keluar dari patok yang ada.

Tidak sedikit pula yang merasakan ramadhan sebagai bulan yang penuh dengan kenangan, seperti halnya saya. Meskipun hanya sebulan dan 30 hari, ramadhan anehnya dapat membuat hati setiap muslim menangis karena takut tak akan bertemu dengannya tahun depan, itu yang saya rasakan juga selama ini. Ramadhan dalam tiap harinya seakan memberikan daya tarik yang kuat terhadap setiap muslim, daya tarik yang membuat tiap umat-Nya menghadap dengan frekuensi lebih sering daripada bulan-bulan lainnya.

Tapi ingat kawan, ramadhan hanya mengingatkan kita untuk terus dan selalu ingat kepada-Nya. Kepada setiap perintah dan juga larangan-Nya. Seperti orientasi pengenalan sekolah (ospek), ramadhan membawa kita untuk lebih dekat dengan-Nya tidak seperti bulan lain. Kita digojlok untuk lebih taat dan melihat kedalam diri bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mmempersembahkan sesuatu dari konsekuensi kita menyembah-Nya.

1 komentar:

sprei anak mengatakan...

thaks gan infonya bagus

Posting Komentar