Piala Dunia 2010 yang tengah berlangsung di Afrika Selatan sebentar lagi akan mencapai klimaksnya, yaitu pertandingan final antara Belanda VS Spanyol, dua kesebelasan yang belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara.
Jejak peninggalan Piala Dunia kali ini sungguh mengejutkan bagi berbagai kalangan, betapa tidak team unggulan yang tembus pada jajaran posisi puncak ranking FIFA tersingkir secara dramatis dan penuh dengan kejutan. Namun pada kali ini tinggalkan sejenak mengenai kenangan buruk bagi ki sanak yang jagonya ndag lolos ke fase berikutnya. Kali ini kita akan berbicara tentang de oranje, sebuah team yang terkenal dengan permainan Total Football nya yang melegenda.
Total Football sendiri menurut teknis persepakbolaan adalah sebuah strategi permainan bola dengan mengandalkan ketotalan kolektivitas permainan baik menyerang maupun bertahan. Dengan mengandalkan pada ball possesion yang mutlak, musuh dituntut untuk terdesak dan mengeluarkan tenaga lebih sehingga terdapat celah yang dapat dimanfaatkan bukan hanya pada playmaker atau pemain tengah sebagai kreator permainan, bahkan pamain bertahanpun dapat mencuri kesempatan tersebut meskipun minim jumlahnya.
Mungkin dari sebagian kawan ada yang bertanya, "darimana sih belanda mempunyai ide untuk menciptakan dan mengembangkan permainan sepakbola ala Total Football"?
Jawabannya menurut saya dan sebagian kawan di luar sana adalah dari rumah dan halaman asal negara mereka sendiri, mengapa demikian?
Total Football diinspirasi oleh sebuah susunan kota tempat para pamain belanda berasal. Bayangkan saja dengan negara yang hampir 25% nya berada di bawah permukaan laut, belanda harus berpikir keras bagaimana cara mengelola dan menyusun tata kota agar secara efektif dapat dihuni namun tetap terlihat lapang. Setiap sudut rumah, kantor disusun sedemikian rupa dengan sangat sistematis dan cermat, sehingga walaupun terlihat padat namun jika dipandang maka yang terlihat adalah kelapangan dari tumpukan beton dan besi yang menyesaki negeri kincir angin tersebut.
Hal ini yang menjadi inspirasi dari Total Football. Para pemain belanda berusaha sedemikian rupa memenuhi setiap ruang yang ada dilapangan permainan, namun tidak menumpuk pemain dengan penjagaan ketat, hanya penempatan pemain yang mempunyai tingkat disiplin tinggi dan membuat seolah-olah pemain belanda berada dimana-mana.
Kita bayangkan ketika para pemain belanda berada dalam posisi menyerang, para pemain berusaha menempati setiap sudut dari wilayah permainan lawan, tak ada ruang kosong yang tidak ditempati oleh pemain belanda. Mereka berusaha mengurung dan memancing agar pemain bertahan keluar sehingga menemukan celah yang dapat dimanfaatkan penyerang dan dikonversi menjadi sebuah goal.
Begitu pula sebaliknya ketika para pemain belanda bertahan, mereka menempati setiap sudut wilayah pertahanannya dan menjaga tiap pemain lawan dengan teknik yang biasa disebut dengan zona marking, sebuah penjagaan yang tidak terlalu ketat namun terjaga. Para pemain lawan melihat selalu ada celah pada pertahanan de oranje, namun selalu kandas dengan penjagaan cepat yang dilakukan setiap pemain.
Singkat kata setiap pemain mengetahui tugasnya dalam menutup celah pertahanan dan memanfaatkan celah penyerangan yang ada, seperti sebuah robot yang telah disetting otomatis dan akan selalu bergerak dengan sendirinya.
1 komentar:
thanks for useful info and good
Posting Komentar